Setelah sebelumnya kita
telah mengetahui Pengertian dan Teori dalam Perubahan Sosial Budaya, maka
sekarang kita akan membahas mengenai bentuk-bentuk dari perubahan sosial serta
faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan dinamika sosial budaya.
1.
Bentuk-bentuk
Perubahan Sosial
Perubahan-perubahan
sosial dan kebudayaan yang terjadi dalam masyarakat dapat kita kelompokkan
kedalam bentuk-bentuk perubahan sebagai berikut:
a. Perubahan
yang lambat (evolusi) dan cepat (revolusi)
Perubahan
ini sangat lambat dan hampir tidak terasa. Karena tidak terasa makan orang
menyebut bahwa masyarakat tersebut statis. Perubahan ini membutuhkan waktu yang
cukup lama, rentetan perubahan kecil saling mengikuti dengan lambat. Pada
evolusi perubahan tanpa rencana tetapi disebabkan oleh usaha manusia dalam
menyesuaikan diri dengan keperluan atau kondisi baru yang sejalan dengan
pertumbuhan masyarakat. Perubahan dapat berbentuk cosmic evolution (perubahan
hidup manusia), organis evolution (mempertahankan hidup) dan mental evolution (mental).
Sedangkan
hal yang pokok dari revolusi adalah terdapatnya perubahan yang terjadi dengan
cepat, disamping itu perubahan tersebut menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi
pokok dari kehidupan manusia. Perubahan yang terjadi secara revolusi dapat
direncanakan terlebih dahulu ataupun tidak direncanakan. Perubahan yang
terjadi secara revolusi, sebenarnya kecepatan berlangsungnya perubahan adalah
relatif, dikarenakan ada suatu revolusi yang berlangsung lama. Misal, Revolusi
Industri di Inggris yaitu perubahan-perubahan yang terjadi dari proses produksi
tanpa mesin, hingga proses produksi menggunakan mesin. Perubahan seperti ini dianggap
perubahan yang cepat, karena mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat,
yaitu adanya sistem hubungan antara buruh dan majikan.
b. Perubahan
sosial yang pengaruhnya besar-kecil
Perubahan
sosial yang besar pada umumnya adalah perubahan yang akan membawa pengaruh
yang besar pada masyarakat. Misalnya terjadinya proses industrialisasi pada
masyarakat yang masih agraris. Di sini lembaga-lembaga kemasyarakatan akan
terkena pengaruhnya, yakni hubungan kerja, sistem pemilikan tanah, klasifikasi
masyarakat, dan yang lainnya.
Sedangkan perubahan
sosial yang kecil adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada unsur-unsur
struktur sosial yang tidak membawa akibat yang langsung pada masyarakat.
Misalnya, perubahan bentuk potongan rambut, tidak akan membawa pengaruhi yang
berarti bagi masyarakat secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan tidak akan
menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan.
c. Perubahan
yang direncanakan dan tidak direncanakan
Perubahan
sosial yang direncanakan adalah, perubahan yang terjadi di dalam
masyarakat, dan hal ini terjadi karena telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak
yang menginginkan adanya perubahan. Pihak yang menginginkan adanya perubahan
itu disebut: dengan agent of change
atau agen pembaharu. Agent of change,
adalah seorang atau sekelompok orang yang memimpin masyarakat dalam merubah
sistem sosial yang ada. Tentunya agent of change ini sudah mendapatkan
kepercayaan dari masyarakat untuk memimpin adanya suatu perubahan. Agent of
change selalu mengawasi jalannya perubahan yang dikehendaki atau direncanakan
itu.
Sedangkan perubahan
sosial yang tidak direncanakan adalah terjadinya perubahan-perubahan yang tidak
direncanakan atau dikehendaki, dan terjadi diluar pengawasan masyarakat dan
dapat menimbulkan akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan masyarakat.
Misalnya, terjadinya krisis ekonomi yang terjadi di suatu negara yang
menyebabkan terhambatnya pembangunan negara tersebut.
2.
Faktor
Penyebab Perubahan Sosial Budaya
Untuk melihat
suatu fenomena yang dapat mendorong terjadinya perubahan sosial budaya, dapat
dibagi menjadi 2 yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Ini untuk
memudahkan dalam memberikan analisis suatu dinamika kebudayaan.
a. Faktor
Internal
1)
Faktor
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan
dan penuru nan jumlah penduduk secara radikal dapat menjadi faktor penyebab
timbulnya dinamika budaya. Menurut Malthus, peningkatan jumlah penduduk cenderung
mengurangi persediaan pangan, menciptakan kelebihan penduduk, dan penderitaan
kecuali jika orang mampu mengendalikan pertumbuhan penduduk dengan cara menunda
perkawinan. Hal ini yang terjadi di Indonesia dimana pesatnya pertumbuhan
penduduk mengakibatkan berbagai persoalan sosial budaya seperti kemiskinan, pengangguran,
kriminalitas, dan lain-lain.
Begitu
juga sebaliknya, ketika terjadi penurunan jumlah penduduk juga dapat
mengakibatkan kurangnya sumber daya manusia yang tentu saja akan memengaruhi
sistem dan struktur sosial masyarakat tersebut. Misalnya, terjadinya urbanisasi
(perpindahan penduduk dari desa ke kota) secara besar-besaran menyebabkan
kurangnya tenaga kerja di bidang pertanian yang menjadi komoditi utama daerah
pedesaan. Tentu saja ini berpengaruh pada sistem sosial yang ada. Perubahan
penduduk juga dapat dilihat dari terjadinya migrasi penduduk yang banyak
dilakukan oleh negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Misalnya pengiriman
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri merupakan suatu contoh kasus
migrasi. Akibat dari migrasi ini, TKI mempunyai pola perilaku dan norma-norma
yang sudah mengalami percampuran dengan budaya negara tujuan. Ini jelas memengaruhi
sistem sosial budaya yang ada di masyarakat.
2)
Adanya
Penemuan Baru
Penemuan
merupakan persepsi manusia yang dianut secara bersama, mengenai suatu aspek
kenyataan yang semula sudah ada. Penemuanmenambahkan sesuatu yang baru pada
kebudayaan karena meskipun hal itu lama akan tetapi adanya penemuan baru ini
akan memberi pengaruh yang luas pada berbagai kehidupan masyarakat. Pengaruh tersebut
berdampak pada terciptanya perilaku sosial dan adat istiadat yang baru di
antara golongan masyarakat tersebut selain menggeser nilai dan norma sosial
yang lama. Misalnya, penemuan teknologi komputer memungkinkan orang mengerjakan
segala kegiatan lebih cepat dibanding dengan menggunakan mesin ketik manual.
Adanya
penemuan baru tersebut (termasuk nanti dalam hal gagasan) tentu pada akhirnya
akan tersebar, sehingga menjadi dikenal, diakui bahkan juga akhirnya diterima
oleh masyarakat. Kesemuanya itu tentunya dapat berdampak pada terjadinya
perubahan sosial dan perbedaannya (termasuk perubahan-perubahan pada sistem
nilai maupun norma-norma lama) yang terdapat dalam masyarakat.
3)
Invensi
Invensi
seringkali disebut sebagai suatu kombinasi baru atau cara penggunaan baru dari
pengetahuan yang sudah ada. Invensi dapat dibagi menjadi 2 yaitu invensi
material (misalnya, telepon, komputer, mesin fax,dan lain-lain) dan invensi
sosial (misalnya, peraturan/UU, bahasa,dan lain-lain). Pada kedua ragam invensi
tersebut unsur-unsur lama digunakan, dikombinasikan dan dikembangkan untuk
suatu kegunaan baru. Dengan demikian invensi merupakan proses yang
berkesinambungan, invensi baru diawali oleh serangkaian invensi dan penemuan
terdahulu. Dewasa ini semakin banyak invensi yang ditemukan melalui upaya tim
penelitian seperti pemerintah, universitas maupun pihak swasta. Misalnya
penemuan handphone yang telah mengalami perkembangan pesat tidak hanya untuk
berkomunikasi tetapi juga bisa digunakan sebagai kamera atau radio. Ini
merupakan hasil dari penelitian yang telah ada dan dikembangkan menjadi lebih
bermanfaat.
4)
Sistem
Ideologi
Merupakan
keyakinan terhadap nilai-nilai dan sikap yang bersifat kompleks terdapat dalam
masyarakat. Ideologi dapat dijadikan alat untuk memelihara tetapi juga dapat
mempercepat terjadinya perubahan jika nilainilai yang ada tidak mampu memenuhi
kebutuhan masyarakat. Untuk sistem ideologi ini akan sangat sulit mengalami
perubahan di masyarakat yang masih memegang nilai-nilai nenek moyang dan
terikat dengan adat istiadat yang berubah secara lambat dan terpaksa. Misalnya,
suku Badui yang masih memegang nilai-nilai adat yang melarang semua bentuk teknologi
masuk ke wilayahnya karena adanya keyakinan bahwa teknologi hanya akan membawa
pada malapetaka.
b. Faktor
Eksternal
1)
Lingkungan
Fisik
Sangat
jelas bahwa lingkungan fisik mampu memberikan perubahan baik lambat maupun
cepat pada masyarakat. Misalnya, bencana alam (gempa bumi, gunung meletus,
banjir, dan lain-lain) mengakibatkan manusia yang terkena musibah akan
berpindah tempat untuk mencari tempat aman. Hal ini sangat jelas akan
memengaruhi pola perilaku yang telah terbangun selama ini, misalnya, daerah
pertanian yang telah berubah fungsi menjadi pabrik atau perumahan mengakibatkan
perubahan pola perilaku masyarakat sekitar.
2)
Peperangan
Peperangan
antara satu negara dan negara lain bisa menyebabkan terjadinya
perubahan-perubahan baik pada lembaga kemasyarakatan maupun struktur
masyarakatnya. Pada umumnya, yang menang akan memaksakan nilai-nilai dan
cara-cara lembaga masyarakat yang dianutnya kepada negara yang kalah.
3)
Pengaruh
Kebudayaan Lain
Interaksi yang
dilakukan oleh manusia di segala penjuru dunia telah mengakibatkan campurnya
atau berbaurnya kebudayaan pendatang dengan kebudayaan asli. Sudah sejak lama,
manusia di dunia melakukan perjalanan jarak jauh mengelilingi dunia dengan
tujuan melakukan penyebaran agama, mencari sumber daya alam, daerah jajahan,dan
lainlain.
Menurut Soerjono
Soekanto, apabila salah satu atau kedua kebudayaan yang bertemu mempunyai
teknologi yang lebih tinggi maka yang terjadi adalah proses imitasi berupa
peniruan unsur-unsur budaya lain. Peniruan ini juga dapat mengakibatkan
hilangnya kebudayaan asli dan digantikan kebudayaan asing atau terjadi
percampuran dua kebudayaan. Misalnya, kebudayaan Hindu yang datang lebih dulu dibanding
kebudayaan Islam mengakibatkan percampuran dua kebudayaan itu menjadi satu
melalui peran Wali Songo seperti wayang.
Sumber:
Anwar, Yesmil
dan Andang. 2013. Sosiologi Untuk
Universitas. Bandung: Refika Aditama
Setiadi, Elly M dan Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana
Budiati,
Atik C. 2009. Sosiologi Kontekstual.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
BalasHapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
Perubahan cepat
BalasHapus